Hari ketiga berada di Pulau Bali, pagi setelah shalat shubuh kami sudah keluar hotel ingin menikmati sunrise di Pantai Kuta, tapi ternyata salah prediksi di pantai ini keindahan matahari bisa dinikmati pada sore hari, aku bermain dengan ombak yang sedang pasang dan di pinggir pantai aku ukir namaku, tadinya aku ingin mengukir nama seseorang juga, tapi niat itu aku urungkan cukup namanya terukir di hatiku saja dan tak akan terhapus oleh sapuan ombak.
Sorenya kami pergi ke Tanah Lot untuk menikmati sunset, di sana mataku tertuju pada panah yang di jual pedagang souvenir, aku langsung menanyakan berapa harga panah tersebut dan Alhamdulillah setelah tawar menawar berlangsung aku dapatkan harga yang relatif murah karena sebelumnya aku sudah searching di internet. Kemudian temanku bertanya:
Aku: Mau manah apa Seli?
Dia: Mau manah hati seseorang.
Awalnya temanku sudah khawatir akan terjadi masalah di bandara jika membawa senjata tajam, dan memang kekhawatiran itu terjadi.
Bersambung...