Senin, 12 September 2011

Wisata Pulau Dewata

Tak seperti hatiku yang riuh, suasana hening tanpa  gemuruh angin yang berbisik, aku masih terjaga hanyut dalam pergolakan batinku, waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari, padahal pagi ini aku akan berlibur ke Bali. Ada yang sedang aku pikirkan dan cukup menyita waktu tidurku. (08 Sep 2011)

Pulau Bali atau biasa di sebut Pulau Dewata adalah daerah wisata yang terletak diantara Pulau Jawa dan Pulau Lombok, aku pergi bersama Herta, Yanto, Dadan, Iwan, Selvy dan Rafli. Kami pergi ke pulau tersebut dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Air Asia. Tidak terlalu banyak daerah wisata yang kami kunjungi di sana, namun cukup memberikan kesan bahwa pulau tersebut memang indah. Objek wisata yang kami kunjungi adalah GWK, Dream Land, Pantai Kuta, Tanah Lot, Bedugul, dan malam terakhir kami makan di Jimbaran.

Hari ketiga berada di Pulau Bali, pagi setelah shalat shubuh kami sudah keluar hotel ingin menikmati sunrise di Pantai Kuta, tapi ternyata salah prediksi di pantai ini keindahan matahari bisa dinikmati pada sore hari, aku bermain dengan ombak yang sedang pasang dan di pinggir pantai aku ukir namaku, tadinya aku ingin mengukir nama seseorang juga, tapi niat itu aku urungkan cukup namanya terukir di hatiku saja dan tak akan terhapus oleh sapuan ombak.

Sorenya kami pergi ke Tanah Lot untuk menikmati sunset, di sana mataku tertuju pada panah yang di jual pedagang souvenir, aku langsung menanyakan berapa harga panah tersebut dan Alhamdulillah setelah tawar menawar berlangsung aku dapatkan harga yang relatif murah karena sebelumnya aku sudah searching di internet. Kemudian temanku bertanya:

Aku: Mau manah apa Seli?

Dia: Mau manah hati seseorang.

Awalnya temanku sudah khawatir akan terjadi masalah di bandara jika membawa senjata tajam, dan memang kekhawatiran itu terjadi.


Bersambung...