My Diary

Dalam cinta mestilah meniadakan sifat elitis, karena bila dalam wilayah cinta masih ada sifat tersebut maka semakin besar potensi keangkuhan tercipta. Sejatinya cinta mestilah menghadirkan sifat rendah hati, karena cinta yang dilandadasi sifat tersebut akan melahirkan semangat kebersamaan dan mengikis sekat perbedaan.
Awan membiaskan siluet wajahmu di bentangan langit biru, setangkup rindu hadir menjelma menyeretku terpaku dalam impian menggapaimu, mencoba pudarkan perasaan ini namun tak ingin kau sirna, pertikaian ini semakin memahatkan namamu di hatiku, tak mampu terkikis sapuan ombak peniadaan.
Jingga di langit menemani langkahku suguhkan kedamaian, hembusan angin merangkul kalbu ketika jiwa terpasung indahnya lukisan Sang Khalik, kala mentari kembali ke peraduannya sayup terdengar senandung pujian, isyarat untuk sejenak menunaikan kewajiban, terbasuh tetesan air suci sejukkan hati dan perlahan tersungkur dalam singgasana cintaNya.
Rabb, jika derai air mata ini mampu menggapai ridhaMu, biarkan ia mengalir deras hingga aku terhanyut dan tenggelam dalam lautan kasihMu. Jika bulir air mata ini mampu menggapai ikhlasMu, akan senantiasa aku teteskan agar dapat berlayar dan berlabuh di dermaga cintaMu. Ya Allah, semoga air mataku mampu menjadi butiran mutiara kerinduan tuk berjumpa denganMu.
Setangkai rindu merasuk kala sepi melanda kalbu, hati terusik ranting cinta mengukir selaksa kisah. Kuncup bunga menyibak tirai harapan, tebarkan harum resah gelisah mendera jiwa,  mungkinkah tersingkap?
Pesona pagi kembali menyapa, berbalut nuansa cerah ceria, sinar mentari menerpa wajahku, hangatkan hati yang merindu. Ku tatap beningnya langit biru, terlukis jelas sketsa wajahmu, merangkai biduk rasa bahagia, lewat sejumput harapan kita. Selaksa makna hadir menjelma, menebar suasana indah merona, terbuai lamunan berbingkai asa, berharap semua kan terlaksana.
Nuansa senja hadirkan untaian selaksa kisah teringat masa silam sarat akan makna, terjebak dalam kebisuan setangkup rindu menyapa tentang sebuah percikan mimpi, meski masih tertutup kelambu misteri kelak tabir penuh dimensi kan mengurai cerita tersendiri, rinai air hujan mengiringi lantunan do'a tertoreh semangat tuk merengkuh asa, Ya Allah, hanya kepadaMu aku berharap.
Langit bertahta bulan separuh, beribu gemintang berkelip riang, tak satu pun tersenyum padaku, hanya kesunyian merangkul sukma. Terlintas sejenak di dalam lamunan, wajahmu mulai menghias kalbuku, hadirmu telah mengubah hidupku, kau berikan butiran mutiara kasih. Dewi, aku simpan semua perasaan ini, tak akan mencari celah di hatimu, meski sulit untuk menepis rasa, cukup mencintaimu dalam hening. Andai terdengar melodi jiwaku, bersenandung rindu pada dirimu, namun biarkan semua sirna, tenggelam dalam pekatnya malam.
Hamparan langit bermahkota separuh purnama nampak anggun menghias kegelapan, semakin cantik dengan bertahta kemilau bintang, lekat menatap pesona malam membuka tabir kerinduan padaNya, gemintang masih terserak di angkasa mengukir keindahan, meski bias cahaya rembulan pudar tertutup awan, namun Nur Illahi senantiasa menyinari relung hati hambaNya yang beriman, Rabb, jadikan hamba pemilik hati itu.
Selepas hujan partikel menebarkan aroma yang khas di udara, butiran air yang tersisa pun mengusik jiwa tuk menyusuri risalah, perlahan hening mulai menyibak tirai kenangan dan mengurai mimpi indah, terlintas kerlip harapan di sudut kalbu laksana bintang merias sang malam, Rabb, hanya Engkau yang memahami getaran dalam sekat hati hamba.
Ada yang terbingkai dalam hatiku malam ini, rasa yang membuat aku tenggelam dalam telaga kasih, bulan sabit pun seakan tersenyum menatap sang jiwa tengah menyulam impian, senandung harapan itu mulai terdengar kembali di sela kesunyian, Rabb, semoga api cinta yang selama ini berpijar dalam hatiku akan senantiasa memancarkan cahaya kasihnya hanya kepadaMu.
Malam kian larut merentas sang waktu, nada hening mulai mengalun bersama pekatnya, terlirih senandung harapan bersumber kalbu, kala denting kesunyian setia mengiringi dawai hati, melantunkan irama syahdu dari serpihan asa, Yaa Rabbanaa wa taqabbal du'aai.
I had a dream last night, and now something crossed my mind, there is a vibration in my heart, made me pensive. In this life a lot of puzzles, it maybe difficult to understand, because the limitations of my brain to reveal a secret, everything that happens in my life is a mystery Allah and every episode in my life is part of Allah plan.
In the stillness of remembering, everything about miracle of life, maybe it's so hard to understand, and often we are blind eyes and heart to read something behind the tragedy, listen to your heart, know the sensitivity of self it's incredible dimension, philosophy and theology offer at something more incredible, step by step to understand secret of Allah, cause all have been organized.
"Sleeping beauty" hope my dream will come true, one day I will understand the provisions of Allah, coz He always give the best for me! Yaa Rabbanaa wa taqabbal du'aai.
Cinta, disaat dua hati harus lebur, dimana kekasih mencipta keluasan jiwa, kelonggaran mental, dan kecerdasan pikiran tuk selalu melihat sisi baik dari kepribadian dan perilaku kekasihnya. Ketika prasangka baik dan kesiagaan bersyukur selalu menjadi perangkat utama dalam menentukan sikap terhadap pihak yang dikasihinya. Untuk menunaikan sekeping harkat penghambaan yang semata hanya kepadaNya.
Dalam hidup ini semua ada waktunya, ada saat kita menanam, ada juga saat menuai. Semua ada prosesnya! Dan sebuah penantian adalah ladang amal jika kita taburi dengan benih kesabaran. Mungkin kita mulai lelah menanti dan do'a kita bagai tak terjawab. Namun yakinlah Allah Maha Bijaksana, Dia tak akan terlambat ataupun terlalu cepat memberi. Dia jadikan segala sesuatu indah pada waktunya.
Lantunan melodi jiwa mengalun bersama keheningan malam, mengiringi hati yang larut dalam denting harapan: Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaabannaari.
Menepis semua rasa yang membuat aku terbelenggu dalam rindu yang tak semestinya bersemayam di hati.
Suka duka silih berganti mewarnai kanvas kehidupan, jika langkahmu mulai merapuh, jika jiwamu mulai letih, hanya kepadaNya kita berserah diri, tiada sepi merantaimu selamanya. Pahit manis kehidupan adalah kehendakNya, semua adalah ujian, mampukah kita menjalaninya dengan penuh keikhlasan? Cinta itu anugerah, dan mencintai Yang Menciptakan Cinta adalah cinta yang sejati.
Lihat gerimis, seperti butir-butir kasih sayang yang aku taburkan dalam hidupmu, adalah pelangi untuk permadani kita ke nirwana, berkilauan penuh warna, tak usah khawatir remang menghapusnya dari cakrawala, sebab gulungan pelangi tak ada habisnya di hatiku, semuanya ku hidangkan untukmu.

Menatap beningnya langit di sore yang bersahaja, semilir angin berhembus mesra membelai sukma, segurat kisah hadir dalam bias jingga memetik dawai kerinduan, tapi mengapa indahnya senja tak senada dengan warna hatiku, mencoba menepis semua sketsa tentangmu namun tak jua sirna, dapatkah kau dengar nyawa hidupku?

Dahaga akan rindu kian menggema dalam nurani, cinta yang lalu kini menepi dalam sudut, tak berujung dalam kegelapan, tak juga dalam terang, hanya mimpi membalut suasana dalam damai.

Indahnya malam bila kau jenguk, membuka mata yang terpesona sang rembulan, menyandarkan kedamaian yang mengikat tanpa keraguan, gemerlap bintang menyebar diantara penjuru pandangan, malam membuat aku tertegun menyingkap memori, sesaat menyendiri membingkaimu dalam lamunan, memayungi sepinya hati yang teraniaya waktu, temaram dalam gelap tanpa suara, sunyi tanpa gemuruh angin yang berbisik.

Pagi yang cerah menyuguhkan kehangatan, saat kilau emas cahaya mentari menerpa wajahku, aku menengadah ke arah langit, dan selembar gundah melayang turun, terlintas bayangmu yang masih tersimpan rapi dalam benakku, apa kabarmu hari ini?

Rinai tarian hujan sore ini mengingatkanku pada kisah lalu, adalah gemerlap mimpi indah dan getir kesedihan mengalun pelan menyusuri relung hati, selasar waktu dan derap putus asa luruh dalam hening, hujan, apakah akan memaksakan diri berlari menembus derasnya, menikmati air yang merambati hati atau menunggu hingga reda seraya mengenang kisah yang terlihat samar dari balik tarian hujan dan menanti datangnya pelangi.

Sinar mentari hadir bawakan sejuta kenangan, kehangatannya sisipkan pesan masa silam, masih dengan perasaan yang sama meski luka telah tertoreh, namun waktu belum mampu mengubahnya, dan sepenggal kisah ini tak kan mungkin terhapus, karena kenangan telah terlukis di kanvas jiwa.

Cinta adalah anugerah yang tumbuh dihati orang yang dikehendakiNya, ini adalah untaian rahasia dalam hatiku, rajutan perasaan tuk sebuah penantian, Ya Allah karuniakan rasa cinta dihatinya untukku, cinta yang dijalin hanya karenaMu, tiada maksud dan tujuan kecuali padaMu, saling mengasihi karena mengharap ridhaMu, dan cinta yang berlanjut hingga di negeri akhirat, semoga Allah senantiasa menetapkan hati kita di atas keimanan, aku mencintaimu karena Allah.

Dalam setiap langkah ku rangkai pesonamu yang mengisi sekat hatiku, menjelma menjadi sebuah rasa yang tak biasa melayang bersama asa, hingga pada titik jenuh sebuah penantian, dan kau hempaskan semua, seketika, sisakan kerapuhan, aku masih disini, meniti sebuah impian, menanti sebuah kenyataan, terpasung janji yang kau ingkari.

Getaran lembut mengusik, merangkai kemilau cantik di hati, melantunkan nyanyian syahdu, merdu, tersulam dalam hati yang terdalam, menabur benih kerinduan di kalbu, tersadar rasa ini tak pernah pudar, menebar kedamaian, mencoba mengerti arti hadirmu.

Biarkan aku lenyap, lelah hati menggapai bayang yang makin memudar, pekat, membawa diri tertatih pahami jiwa yang letih, semua buat aku gamang menapaki hari yang makin garang, menyusuri hati pualam kelam, merengkuh kabut buat aku kalut, sisakan batin yang koyak, menatap fajar hari baru yang kian gusar, aku terlumat gurat penat, haruskah aku kalah dan menyerah?

Beritakanlah kegembiraan kepada malam dengan datangnya waktu shubuh yang menyapu gelap dari puncak gunung-gunung, beritakanlah kegembiraan kepada musim semi dengan turunnya limpahan air hujan hingga air itu masuk ke sela-sela pasir, beritakanlah kegembiraan bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, Allah memberikan jalan keluar dari setiap masalah, yakinlah akan pertolonganNya.

Diantara debur ombak aku larut dalam gejolak yang menghantarkan salam rinduku tuk dia, kerlip bintang yang menemani kesendirianku dalam pelukan alam, Tuhan begitu indah rasa ini.

Dalam cinta keindahan menyimpan kepahitan, dan dalam setiap kegetiran terdapat selubung kebahagiaan, rasa dimana kita tak dapat membedakan lagi antara siang dan malam, seolah kita berada dalam taman surgawi yang terbebas dari ruang dan waktu

Syahdunya suara nyanyian hati di kala rindu menyapa, menebar wangi keindahan diantara resah dan gelisah, tersenyum ketika cinta menyentuh kalbu, menyadarkan bahwa ada rasa yang mengusik jiwa, saat terbang di atas permadani cinta, berharap rasa ini tetap suci dan aku tautkan pada Sang Penggenggam Hati

Aku terbuai dalam pesona dunia hingga jauh dariMu, namun Engkau punya cara tuk buat aku kembali di dermaga cintaMu, tersadar bahwa hanya Engkau tempat hati berlabuh, menyandarkan seluruh hidup tanpa harus bergantung pada yang lain, betapa indahnya berada di singgasana cintaMu, tempat berserah dan berpasrah, hanya kepadaMu semua bermuara, ampuni aku Ya Allah.

Ku telusuri risalah hati ini, dan ku temukan butiran cinta menjelma menjadi asa, saat ku rasakan goresan rasa yang indah, perlahan menyulam rindu di kalbu, ku simpan dikedalaman hati, berharap dirahmati Allah