Selasa, 11 Juni 2013

Merengkuh Cinta Mentari

Dewi tak mampu menatap sorot netra matanya ketika Mentari hadir di hadapannya. Ritme jantung Dewi terasa berdegup lebih kencang, ia mencoba untuk mencairkan suasana dengan melempar senyum hangatnya pada Mentari.

"Dan kau hadir merubah segalanya menjadi lebih indah, kau bawa cintaku setinggi angkasa membuat ku merasa sempurna" bisik hati Sang Dewi.

Dewi mulai merasakan intensitas Mentari menumbuhkan benih-benih cinta di hatinya, kuncup-kuncup bunga pun mulai bermekaran, dan menebarkan wewangian yang semerbak.

Namun sesekali Dewi merasa ada yang salah dengan rasa yang bergejolak dalam dadanya. Terkadang ia tak merasa pantas untuk merengkuh cinta Mentari. Perasaan itu mengoyak batinnya dan meninggalkan secercah harapan.

Namun Dewi tak pernah bisa membunuh rasa cintanya pada Mentari. Rasa cinta yang telah tumbuh ribuan hari silam. Meski terkadang rasa ini menghunus hati Dewi dengan pedang kesedihan. Bagi Sang Dewi, Mentari adalah sosok yang "nyata" saat yang lain menjelma fatamorgana.